Ketika Venezuela terus berjuang melawan hiperinflasi dan ketidakstabilan ekonomi, mata uang kripto telah muncul sebagai penyelamat bagi banyak warganya.
Ketika mata uang negara tersebut, bolivar, kehilangan nilainya pada tingkat yang mengkhawatirkan dan dolar AS semakin tidak dapat diakses untuk transaksi sehari-hari, masyarakat Venezuela beralih ke mata uang digital—khususnya stablecoin—sebagai sarana kelangsungan finansial.
Pada tanggal 30 Desember 2024, media lokal melaporkan bahwa, “jaringan pertukaran mata uang kripto semakin kuat di kalangan masyarakat Venezuela yang mencari kemudahan bertransaksi, menerima pengiriman uang, dan mencari perlindungan dari devaluasi bolivar.”
Sebuah revolusi yang tenang dalam hidup kita
Dari Venezuela hingga Tiongkok, kripto adalah pemberontakan diam-diam melawan tirani finansial. Memberdayakan individu di mana kebebasan jarang terjadi.#Kripto #Kebebasan pic.twitter.com/exxf06ojeT
– Merpati Gelap (@LinkedInNFT) 31 Desember 2024
Adopsi Crypto Di Venezuela Meroket Selama Setahun Terakhir
Menurut Chainalysis, transaksi kripto melonjak 110% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya, dengan perkiraan $20 miliar mengalir ke perekonomian Venezuela melalui mata uang digital. Angka ini mewakili sebagian besar PDB negara sebesar $100 miliar.
Lonjakan ini bukan sekadar tren, namun merupakan kebutuhan untuk bertahan hidup di tengah hiperinflasi yang tiada henti.
Pada bulan November 2024, inflasi meningkat sebesar 12,5%, semakin mengikis daya beli upah yang dibayarkan dalam bolivar.
Bagi banyak warga Venezuela, mata uang kripto menawarkan stabilitas dalam lingkungan ekonomi yang kacau balau.
Mengeksplorasi: Venezuela Menekan Penambangan Crypto Karena Konsumsi Energi yang Besar
Stablecoin Menyumbang Hampir Setengah Transaksi Kripto Venezuela
Menurut Dan Cartolin, Enterprise Account Executive di Chainalysis, stablecoin sekarang menyumbang hampir setengah dari transaksi mata uang kripto Venezuela. “Stablecoin sangat populer karena menawarkan perlindungan terhadap volatilitas bolivar,” jelas Cartolin. Hal ini menjadikan mereka pilihan utama untuk transaksi sehari-hari dan pengiriman uang lintas batas, yang telah menjadi sumber pendapatan penting bagi banyak keluarga Venezuela.
Meskipun ada penurunan tanda-tanda yang terlihat seperti spanduk “crypto diterima di sini” di bisnis Venezuela, ekonomi kripto negara tersebut berkembang pesat di bawah permukaan.
Mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan stablecoin seperti Tether (USDT) digunakan untuk segala hal mulai dari menerima pengiriman uang hingga menjaga tabungan dari devaluasi bolivar.
Stablecoin, khususnya, telah memperoleh daya tarik yang signifikan karena dipatok pada mata uang fiat yang lebih stabil seperti dolar AS.
Kebijakan Pemerintah: Sikap Toleran Terhadap Kripto
Pemerintah Venezuela telah mengadopsi hubungan yang kompleks dengan cryptocurrency.
Meskipun Presiden Nicolás Maduro awalnya mempromosikan proyek kripto yang didukung negara seperti Petro—mata uang digital yang terkait dengan cadangan minyak Venezuela—inisiatif tersebut gagal karena inefisiensi dan korupsi.
Meskipun gagal, Maduro baru-baru ini menyatakan minat baru terhadap mata uang kripto sebagai alat potensial untuk membawa mata uang asing ke negaranya.
Menariknya, meskipun pemerintah telah menindak penambangan Bitcoin dan memberlakukan pembatasan pada bursa kripto tertentu, pemerintah masih menoleransi pasar kripto yang tidak diatur.
Pendekatan laissez-faire ini telah memungkinkan mata uang kripto berkembang sebagai sistem keuangan informal, memberikan masyarakat alternatif terhadap saluran perbankan tradisional yang seringkali tidak dapat diakses atau diandalkan.
MENGEKSPLORASI: Perangkat Lunak Penambangan Bitcoin Terbaik telah diulas
Pos Apakah Venezuela Meninggalkan Dolar Demi Aset Digital? Adopsi Crypto Meroket Selama Setahun Terakhir muncul pertama kali pada 99Bitcoin.