Online24, maros-Warga Ratusan Memadati Pelelangan Ikan Dan Pasar Tradisional Di Maros, Sulawesi Selatan, Setelah Wilayah Tersebut Dilanda Banjir Besar Selama Hampir Sepekan.
Keterbatasan Stok Akiat Gangguan Distribusi Membuat Haran Ikan Dan Sayuran Melonjak Drastis.
Di Tempat Pelelangan Ikan Labuang, Kecamatan Turikale, Waraga Terlihat Antre Sejak Pagi untuk Mendapatkan Ikan Segar. Namun, Mereka Mengeluhkan Harag Naik Hingga Dua Kali Lipat.
“Biasananya 50 ribu bisa dapat 10 Ekor Ikan, Sekarang Cuma 5 Ekor. TAPI Tetap Beli Karena Ini Kebutuhan Sehari-Hari, ”Kata Salah Seorang Waraga Astri.
PEDAGANG JUGA MERASAKAN DAMPAK LONJAKAN HARGA INI. Menurut Salah Satu Pedagang Ikan Bernama Celle ‘, Harak Beli Dari Pemasok Kini Mencapai 1,5 Huncga 2 Juta Rupiah Per Gabus Kotak, Naik Dari Sebelumnya 1 Juta Rupiah.
“Nelayan Banyak Yang Tidak melaut karena cuaca Buruk, Jadi Stok Ikan Berkurang Dan Harag Naik, DiperpARAH RUGA GANJIR BANJIR BESAR Yang Terjadi Beberapa Sampai Pelelangan Ini Ditutup Karena Banjir” Jelasnya.
Ikan Laut Seperti Banyar, Katamba, Layang, Merah, Sunu, Serta Berbagai Jenis Kerang Dan Cumi-Cumi Yangi Primadona Di Pelelangan.
Selain Itu, Ikan Air Tawar Seperti Nila, Bandeng, Dan Mujair Rugna Ikut Mengalami Kenaikan Haran.
“Tagus Air Tawar Sebelumnya 30 Ribu Perkilo Kini Naik 50 Bahkan 75 Ribu Perkilo Tergantung Ukuran,” Tambahnya.
Kenaikan Cara Tidak Hanya Terjadi Pada Ikan, Tetapi BagA SADA Komoditas Sayuran. HARGA CABAI RAWIT KINI MENYENTUH 70 Ribu Rupiah per kilogram, Dari sebelumnya hanya 25 ribu rupiah.
Sementara Itu, harga bawang putih naik Dari 30 ribu ke 50 ribu rupiah per kilogram, Dan Bawang merah Dari 25 ribadi 40 ribu rupiah per kilogram.
WARGA BERHARAP PEMERINTAH SEGERA TURUN TANGAN UNTUK Menstabilkan Harak Kebutuhan Pokok, Terutama Menjelang Bulan Sci Ramadan.